Tuesday, March 19, 2019

Atasi Kecanduan Game Dengan Cepat

Dunia anak-anak adalah dunia permainan. Kebahagiaan dan kebahagiaan Anda termasuk menghabiskan waktu bermain dengan teman-teman. Tetapi pada saat ini kegiatan anak-anak untuk bermain di luar telah sedikit menurun, karena banyaknya video game yang dapat dengan mudah diperoleh.

Sayangnya, orang tua sering memiliki pendapat yang salah tentang video game. Banyak orang tua berpikir bahwa anak-anak mereka jenius karena mereka pandai bermain game dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Namun, tahukah Anda bahwa anak-anak yang terlalu sering bermain game dapat membahayakan fisik dan psikologis? Layanan Psikolog Jogja bisa dijadikan solusi untuk masalah ini.

Sebuah studi sebelumnya yang dilakukan oleh Kaiser Family Foundation pada 2.032 anak-anak antara 3 dan 12 tahun tentang frekuensi anak-anak ini bermain video game atau permainan di komputer.

Ternyata sekitar 73% anak-anak berusia 8 hingga 10 bermain game rata-rata selama satu jam per hari dan hampir 68% anak-anak berusia 12 hingga 14 bermain game yang sebenarnya dimaksudkan untuk usia 17 tahun dan lebih.

Seperti dikutip dalam Psychiatric Time, alasan anak-anak menikmati permainan adalah karena mereka ingin mencoba sesuatu yang baru dan juga untuk dapat mengurangi stres yang disebabkan oleh pekerjaan sekolah atau masalah.

Tetapi terlalu sering bahwa permainan dapat memengaruhi kepribadian anak itu sendiri. Ini karena antara usia 4 dan 17 tahun, anak-anak cenderung menyerap dan juga meniru semua yang mereka lihat sehingga dapat mempengaruhi perkembangan tubuh mereka.
hipnoterapi yogyakarta

Terutama hari ini ada banyak permainan yang anak-anak mainkan secara umum dan yang mengandung unsur kekerasan. Efek negatif dan bahaya video game untuk anak-anak termasuk kemampuan untuk membentuk karakter anak menjadi pemberontak, keingintahuan yang besar tentang segala sesuatu yang sebenarnya dilarang dan memiliki perilaku yang kadang-kadang sangat sulit diterima untuk masyarakat.

Gangguan pada arthritis anak.

Salah satu yang menjadi masalah kesehatan dan yang sering terjadi pada anak-anak yang suka bermain game adalah postur yang bengkok atau bengkok, ini bisa terjadi karena posisi anak yang tidak beraturan ketika mereka bermain di depan layar komputer atau televisi Selain itu, sering bermain game setiap hari dengan periode waktu yang cukup lama dapat menyebabkan kerusakan sendi atau iritasi kulit.

Gangguan penglihatan seorang anak.

Masalah lain yang juga bisa muncul karena banyak permainan seperti pemandangan anak-anak, adalah karena waktu bermain terlalu lama dengan jarak mata dan monitor terlalu dekat. Atau bisa juga karena ruangan gelap dengan gambar atau visualisasi dalam gim yang berubah cukup cepat.

Ini telah dibuktikan oleh sebuah penelitian di Inggris dan Amerika yang menemukan gejala rasa sakit dan juga rasa sakit pada anak-anak setelah bermain game di ponsel mereka atau membuka aplikasi lain selama berjam-jam. Alasannya adalah bahwa gerakan tangan selalu sama dan berulang ketika anak-anak bermain di ponsel. Dalam kondisi yang sangat parah, ini dapat menyebabkan rasa sakit di pergelangan tangan.

Bahaya obesitas pada anak-anak.

Bahaya atau dampak negatif lain dari bermain anak-anak terlalu sering adalah bahwa mereka dapat membuat anak gemuk. Itu karena kurangnya aktivitas di luar ruangan dan mereka duduk di depan layar.

Perubahan sikap dan perilaku anak-anak.

Selain beberapa masalah fisik pada anak, permainan terlalu sering juga dapat menyebabkan beberapa masalah psikologis pada anak. Apalagi jika permainan yang dimainkan oleh anak-anak mengandung unsur kekerasan.

Ada kemungkinan bahwa anak-anak meniru apa yang telah mereka lihat dalam kehidupan nyata, seperti yang logis, saat ini ada sejumlah besar kasus kekerasan yang terjadi pada anak-anak usia sekolah dasar.

Kekerasan dalam permainan jauh lebih berbahaya, karena anak-anak selalu terlibat dalam interaksi. Para pahlawan atau tokoh yang melakukan kekerasan dalam permainan tidak pernah dihukum dan bahkan cenderung dihargai, sehingga anak mungkin berpikir bahwa kekerasan itu sah dan benar.

Penelitian ilmiah yang telah dilakukan dapat membuktikan bahwa anak-anak yang sering bermain permainan kekerasan cenderung berperilaku lebih agresif. Beberapa efek negatif dan bahaya video game untuk anak-anak tidak terbatas pada game online, game komputer, atau fasilitas game lainnya, tetapi juga berlaku untuk anak-anak yang terlalu sering bermain game di perangkat seperti Ponsel atau iPad.

Sebenarnya, seorang anak baik-baik saja jika Anda ingin bermain, selama waktu bermain terbatas dan yang paling penting adalah memilih permainan yang tepat untuk anak tersebut. Saat ini ada banyak game edukasi seperti di Android, tetapi mereka harus dibatasi penggunaannya agar tidak melebihi.

Dan yang juga penting adalah bahwa orang tua harus tegas dalam menentukan batas waktu permainan untuk anak-anak mereka. Ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk membantu anak-anak menghindari bahaya video game, yang meliputi:

Saran dari psikoterapis di klinik tes minat bakat Jogja yaitu dengan membatasi waktu permainan video, maksimal 2 jam sehari atau hanya di akhir pekan.
Tonton saat anak-anak bermain agar tidak meniru hal-hal buruk yang bisa terjadi dalam video game.
Pastikan untuk memilih jenis permainan yang mendidik dan sesuai dengan usia anak.
Jangan letakkan perangkat video game di kamar anak, tetapi letakkan di ruang tamu sehingga Anda selalu dapat menontonnya.
Buat anak-anak mengerti bahwa dalam kehidupan nyata tidak seperti yang ditunjukkan dalam video game.